UGM Raih 3 Penghargaan di dalam The 1st INDONESIA GPR AWARDS (IGA) 2023
UGM capai tiga penghargaan bergengsi di dalam The 1st Indonesia GPR Awards (IGA) 2023 yang diadakan oleh Humas Indonesia. Tiga penghargaan berikut meliputi dua Gold dan satu Silver di dalam The 1st Indonesia GPR Awards (IGA) 2023. Penghargaan Gold yakni Kategori Program Kehumasan Pemerintah Terbaik, Sub Kategori Program Lingkungan dan Perubahan Iklim, Penghargaan Gold Kategori Program Kehumasan Pemerintah Terbaik, Sub Kategori Program Kesehatan dan Penghargaan Silver berasal berasal dari Kategori Lembaga Humas Pemerintah Terbaik, Sub Kategori Perguruan Tinggi Negeri.
Tidak hanya itu, Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K)., Ph.D., terhitung dinobatkan sebagai Pemimpin Terpopuler di Media Pemberitaan Online 2023. Pemberian penghargaan dilakukan oleh Asmono Wikan selaku Founder dan CEO Humas Indonesia dan di terima oleh Sekretaris Rektor UGM, Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D., bertempat di Hotel Claro, Makasar pada Jumat (16/6) malam.
Wirastuti menambahkan apresiasi atas capaian Humas UGM di dalam ajang tersebut. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh warga UGM. “Penghargaan ini hasil kerja keras seluruh warga UGM. Namun, jangan cepat berpuas diri karena ini adalah awal bagi kita untuk mampu lebih baik lagi ke depan,” tuturnya usai terima penghargaan.
Wirastuti menjelaskan IGA tidak benar satu barometer pencapaian mutu kehumasan di Indonesia, tidak benar satunya di lingkungan perguruan tinggi. Penghargaan yang di terima UGM di dalam tiga sub kategori merupakan tiga bidang berasal dari sekian banyak flagship yang diangkat di dalam rancangan strategis UGM lima th. ke depan. Selain itu, terhitung menjadi tonggak awal yang ditekankan di Indonesia lewat UGM.
“Harapannya apa yang udah dilakukan UGM mampu menjadi panutan bagi universitas lain. Selain itu, terhitung mampu diperkuat tidak hanya untuk pemeringkatan, tapi sebagai bagian berasal dari tata hidup seluruh sivitas UGM,” ucapnya.
Sementara terkait penghargaan Rektor UGM sebagai Pemimpin Terpopuler di Media Pemberitaan Online 2023, dikatakan Wirastuti, terhitung merupakan capaian yang luar biasa. Pasalnya, prestasi berikut diraih di dalam satu th. kepemimpinan.
“Menjadi pemimpin terpopuler ini bukan kritetia sederhana, tapi memenuhi beberapa syarat pimpinan masa kini dan ini vital karena menjadi role jenis bagi pimpinan perguruan tinggi lainnya,” mengerti Wirastuti.
Dilansir dari imigrasi bekasi IGA 2023 merupakan barometer pencapaian tertinggi kinerja kehumasan pemerintah sepanjang Februari 2022 hingga 31 Januari 2023. Penyelenggaraan persaingan ini mampu mendorong terciptanya humas yang strategis dan kontributif bagi reputasi positif segenap institusi publik dan koorporasi punya negara/daerah. Tahun ini total entri peserta capai 110 berasal dari 47 instansi.
Dalam persaingan ini sejumlah alumni UGM terhitung berhasil menyabet penghargaan antara lain Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Gubernur Bank Indonesia, Perry Waryo, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dan Direktur BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.
7 Murid SMA Ihyaul Quran Lulus Ujian Masuk Universitas Al-Azhar Kairo
Tujuh murid SMA Ihyaul Quran yang berlokasi di Desa Padang Ulak Tanjung Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah, lulus seleksi masuk kuliah di Mesir. Ketujuh murid SMA Ihyaul Quran yang lulus seleksi ini dapat berkuliah di Universitas Al-Azhar di Kairo Mesir, yang diperkirakan mulai awal th. 2024 nanti. Adapun ketujuh murid SMA Ihyaul Quran yang lulus berkuliah di Universitas Al-Azhar yakni Balqis Shalilhah Gustin Aljannah, Diah Rahayu Handayani, Bintang Arta, Dzakki Rizqullah, Ivan Ahmad Syahrizal, Moh. Iqbal Pratama dan Zaki Nur Mustaqim. Sebelumnya mereka ikuti seleksi 3 step yang pada seleksi awal diikuti nyaris 3.783 pelajar berasal dari seluruh Indonesia.
Kemudian pada seleksi ke dua diikuti kira-kira 1.627 siswa hingga ditetapkan lulus se-Indonesia sebanyak 1.577 siswa, dan 7 diantaranya murid SMA Ihyaul Quran Bengkulu Tengah. Pimpinan SMA Ihyaul Quran Herman, HS, S.Pdi, LC membetulkan kelulusan ketujuh siswanya ini. Berbagai persiapan sebenarnya pada mulanya udah dilakukan, hingga selagi ikuti tes siswa udah siap. “Alhamdulillah 7 siswa kita lulus seleksi di Universitas Al-Azhar di Mesir. Sebelumnya yang ikuti seleksi tersedia 14 siswa, hanya saja 7 siswa lainnya belum beruntung,” mengerti Herman.